Tentang Kami


Saat masih bocah, sekitar tahun 70-an, saya cukup sering dibawa oleh ibu dan atau tante ke Jeneponto. Kadang-kadang di Bontosunggu, kadang-kadang juga di Tamanroya'.

Di Bontosunggu, tak jauh dari rumah jabatan Bupati Jeneponto, terdapat sebuah sungai. Ketika itu, sungainya dipenuhi batu kali, mulai ukuran kecil sampai ukuran besar. Airnya jernih dan dangkal. Kami sekeluarga sering mandi-mandi di sana.

Di Tamanroya' juga terdapat sebuah sungai. Ketika itu, sungainya juga masih ada batu kalinya, tetapi tidak terlalu banyak. Airnya pun agak dalam. Saya bersama sepupu juga sering mandi-mandi di sana.

Tak jauh dari Tamanroya', terdapat sebuah arena hiburan Permandian Birtaria Kassi'. Kami juga cukup sering ke sana bersama sepupu untuk mandi-mandi.

Kenangan manis itu masih cukup membekas di benak saya. Kini, sungai yang ada di Bontosunggu dan sungai yang ada di Tamanroya, tidak lagi bersih dan tidak lagi dijadikan tempat bermain atau tempat mandi-mandi.

Jeneponto secara keseluruhan juga sudah mengalami banyak perubahan. Tentu saja banyak perubahan ke arah kemajuan, tetapi juga tidak sedikit perubahan ke arah penurunan.

Sebagai anak bangsa yang memiliki garis keturunan orang Jeneponto, tentu saja saya selalu mengikuti dari jauh berbagai dinamika, perubahan, dan perkembangan yang terjadi di Jeneponto. Sekali-sekali saya juga datang dan bertemu dengan keluarga di Jeneponto, serta memotret dan mempublikasikan berbagai hal yang terjadi di Jeneponto.

Agar potret kehidupan dan berbagai dinamika yang terjadi di Jeneponto dapat diketahui masyarakat luas dan masyarakat dunia, saya membuat blog "Kabupaten Jeneponto" (http://jeneponto-kab.blogspot.com/) ini.

Mudah-mudahan blog ini dapat kami kelola dengan baik agar Jeneponto dapat semakin mendunia, sekaligus untuk memenuhi kerinduan masyarakat atau orang-orang keturunan Jeneponto yang tersebar di berbagai pelosok dunia.



Makassar, 1 Mei 2014


Asnawin Daeng Tompo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar